Evaluasi Kinerja. 1. PERFORMANCE APPRAISAL (Pengukuran Kinerja).
Seperti biasanya, pada akhir tahun kami meminta evaluasi kinerja dari Kepala. Daftar Pelamar. Debora Sigiro.
Pengertian Kinerja “ pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” (Anwar Prabu Mangkunegara 2000:67). Pengertian Kinerja Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 1994). Penilaian Kinerja ““ Penilaian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka menilai pegawai sedangkan kinerja pegawai diartikan sebagai suatu lingkungan dimana karyawan memenuhi atau mencapai persyaratan kerja yang ditentukan.” (Milkovich dan Bodreau ). What is Performance Appraisal is a method by which the job performance of an employee is evaluated An evaluation of how well an employee performs his or her job compared to a set of predetermined standards. Is a systematic review of a person’s work and achievements over a recent period, usually leading to plans for the future.
![Evaluasi Evaluasi](https://image.slidesharecdn.com/contohppknotfullversion-111110014500-phpapp01/95/contoh-penilaian-kinerja-karyawan-best-practise-2-728.jpg?cb=1425379477)
![Kinerja Kinerja](/uploads/1/2/5/4/125488533/530378900.jpg)
What is Performance Appraisal In personnel psychology, this term is used for the evaluation of the performance of an employee or a group measuring their contributions to the goals of the organization by reference to traits, behavior and results Any system of determining how well an individual employee has performed during a period of time, frequently used as a basis for determining merit increases. The evaluation of an individual's work performance in order to arrive at objective personnel decisions. A process by which organization evaluate individual job performance “ The appraisal of each employee’s performance should be based on actual performance of the critical elements identified through job analysis”.
Dessler menyatakan alasan mengapa organisasi perlu menilai kinerja: Penilaian kinerja memberikan informasi tentang dilakukannya promosi dan penetapan gaji. Penilaian memberikan suatu peluang bagi pimpinan dan bawahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan.
Penilaian berperan terhadap proses perencanaan karir yang terdapat di dalam organisasi, karena penilaian itu memberikan suatu peluang yang baik untuk meninjau perencanaan karir seseorang dilihat dari kekuatan dan kelemahan yang diperlihatkannya. (1997:2). Manfaat & Kegunaan Penilaiaian Kinerja Membantu tiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang peranannya dan mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.
Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawan mengerti kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya sendiri dalam kaitan dengan peran dan fungsi-fungsinya di dalam perusahaan Membantu mengenali kebutuhan-kebutuhan akan pengembangan setiap karyawan berkenaan dengan peran dan fungsinya. Menambah kebersamaan antara masing-masing karyawan dengan pejabat penyelia sehingga tiap karyawan senang bekerja dengan penyelianya dan sekaligus menyumbangkan sebanyak-banyaknya kepada organisasi. Merupakan mekanisme komunikasi yang semakin bertambah antara karyawan dan penyelianya sehingga tiap karyawan dapat mengetahui harapan-harapan majikan dan tiap majikan juga dapat mengetahui kesulitan-kesulitan para bawahan serta berusaha mengatasinya dan dengan demikian mereka bersama-sama menyelesaikan tugasnya.
Manfaat & Kegunaan Penilaiaian Kinerja Merupakan instrumen untuk memberikan peluang bagi karyawan untuk mawas diri dan menetapkan sasaran pribadi sehingga terjadilah pengembangan yang direncanakan dan dimonitor sendiri. Memegang peranan dalam membantu setiap karyawan menyerap kebudayaan, norma-norma dan nilai-nilai organisasi sehingga suatu identitas dan keterikatan di dalam organisasi dapat dikembangkan di dalam perusahaan. Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan pada jenjang lebih tinggi dengan cara terus menerus memperkuat perkembangan perilaku dan kualitas yang dubutuhkan bagi posisi-posisi yang tingkatannya lebih tinggi di dalam organisasi. Merupakan instrumen dalam menciptakan sebuah iklim yang positif dan sehat di dalam organisasi, untuk mendorong dan berusaha sekuat tenaga dalam berbuat sesuatu. Membantu dalam berbagai keputusan kepegawaian dengan memberikan data tentang tiap karyawan secara berkala. (Rao,1996:94).
Langkah-Langkah Penilaian Kinerja Langkah-langkah yang sebaiknya dipertimbangkan dalam menyusun sistem penilaian kinerja adalah: Penentuan tujuan penilaian Menentukan metode penilaian kinerja Menentukan faktor penilaian Menentukan bobot faktor penilaian Menentukan prosedur dan administrasi penilaian. Each of these components must be considered when analyzing performance issues! “ STAIR” S pecific, T imely, A ccurate, I dentify impact to team or Dep’t R elevant, based upon observable behavior, compare actual behavior to expected behavior. Performance of responsibilities of the job. Behavior in the workplace. Professional Development. Organizational support and encouragement of good performance.
Correct poor performance and/or behavior and reestablish expectations of employer and employee.